Jumat, 16 Oktober 2015

bussines plan melati puspita



Executive Summary

Banyak orang menyukai es krim yang kini disajikan dalam beragam rasa nan nikmat. Namun, tak banyak orang tahu sejarah es krim.
Menurut Chef Sandra Johan, es krim sudah ada sejak sekira 300-400 Sebelum Masehi pada masa Kaisar Nero di Romawi. Bentuk es pada masa itu seperti es serut, yang terbuat dari salju halus dan disantap bersama potongan-potongan buah dan madu gunung.
Es yang kita kenal sekarang ini sebenarnya ditemukan pertama kali oleh bangsa China pada sekira 700 masehi. Es krim menjadi makanan persembahan bagi Kaisar Tang dari Dinasti Shang. Kaisar Tang adalah seorang penggemar kuliner, yang meminta para koki istana untuk membuat es krim dari campuran salju, susu sapi, dan tepung yang kemudian diaduk hingga mengental.
Kemudian, tahun berlalu dan China membuka hubungan dagang dengan Italia. Pembukaan jalur dagang ini kemudian membuat Marcopolo, seorang penjelajah lautan asal Italia membawa resep es krim dari China ke negaranya. Di Italia, resep es krim ini kemudian dimodifikasi dengan sirup dan campuran es. Jadilah es krim a la Italiano yang kemudian dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Sejak itu, es krim semakin berkembang dengan berbagai modifikasi dan teknik pembuatan. Ada french-style ice cream, yang terbuat dari kuning telur dan populer di dataran Amerika. Di Amerika, kemudian teknis ini dikembangkan menjadi philadelphia ice cream, yang terbuat dari putih telur ditambah berbagai rasa, seperti coklat, vanilla, dan stroberi.
Di Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19, seiring penemuan mesin pembuat es krim untuk memenuhi permintaan rakyat Amerika yang tinggi terhadap kudapan ini. Dari Amerika pulalah muncul sebutan es krim, yang berasal dari kata "iced cream".
“Di Indonesia, es krim dibawa oleh bangsa Belanda, dan pada awalnya merupakan jenis makanan yang sangat mahal dan mewah,” tutur Chef Sandra pada acara "Inspirasi Rasa Nusantara bersama Wall's Dung Dung" di Demang Restaurant & Coffee Lounge, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Es krim pada awalnya dikonsumsi di Iced Cream Saloon di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, dan sebagainya. “Yang dapat mengonsumsi es krim hanyalah orang-orang Belanda dan sebagian kecil masyarakat Indonesia. Karena iri melihat sinyo dan noni Belanda mengonsumsi es krim dengan lezatnya, rakyar Indonesia tidak kehilangan akal untuk berkreasi,” lanjutnya.
Ia menambahkan, rakyat Indonesia mengganti bahan dasar es krim berupa susu, yang pada saat itu sangat mahal, dengan santan. Santan yang terbuat dari kelapa ini banyak sekali terdapat di Indonesia, kemudian diolah menjadi es krim. Caranya, santan diaduk di dalam ember kayu, dengan campuran es dan garam selama 6-8 jam. Es krim santan ini kemudian dikreasikan dengan tambahan rasa lokal, seperti kelapa, kopyor, nangka, alpukat, ketan hitam, dan lain-lain.
Es krim santan kemudian dijajakan keluar-masuk kampung menggunakan pikulan atau gerobak kecil. Es krim gerobak menggunakan gong kecil yang bila dipukul berbunyi dung-dung-dung, dan sejak itu dikenal dengan nama es dung dung.
Es krim disajikan dengan roti tawar, cone, maupun dalam gelas kaca. Selain mendapat sebutan sebagai es dung dung, es krim jenis ini juga dikenal sebagai es puter, yang menjadikannya makanan penutup tradisional khas Indonesia. Es dung dung dengan bahan dasar santan ini juga istimewa karena merupakan satu-satunya es krim di dunia yang menggunakan bahan dasar santan. “Belum ada negara atau bangsa manapun di dunia yang mengklaim penggunaan bahan dasar santan untuk es krim selain Indonesia,”





BAB 1
OVERVIEW OF THE BUSINESS

1.1              LATAR BELAKANG
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut.
Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
ü  10-16% lemak susu
ü  9-12% milk solids-not-fat: komponen ini, juga dikenal dengan serum solids, mengandung protein (casein dan whey protein) dan karbohidrat (laktosa) ditemukan dalam susu
ü  12-16% pemanis: biasany kombinasi dari sukrosa dan/atau pemanis sirup corn berdasarkan-glukosa
ü  0.2-0.5% stabilizer dan emulsifiers e.g., agar atau carrageenan diambili dari rumput laut
ü  55%-64% air yang berasal dari susu padat atau bahan lainnya

Manfaat Ice Cream

1. Kandungan kalsium pada ice cream
 bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis,  kanker, serta hipertensi.

2. Bergizi tinggi dan tidak membuat gemuk.
 Ice cream memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari ice cream karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

3. Tak Menyebabkan Pilek
Ice cream bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.

4. Antitumor dan HIV
25%-30% kandungan ice cream adalah susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.
Berdasarkan hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa kedai ice cream yang menjual ice cream yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha tersebut membentuk ice cream dapat di sajikan dengan berbagai macam makanan lain, seperti pie ice cream, fruit ice cream, pudding ice cream,cake ice cream, biscuit ice cream, all varian ice ream with topping, crepes ice cream and drink ice cream.sehingga ice cream lebih bergizi karena di padupadankan dengan buah-buahan dan bermacam-macam kue.
              Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat atas,menengah dan bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan ice cream yang di padu padankan dengan berbagai makanan lain sehingga ice cream yang saya sajikan menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
                  Kategori berdasarkan umur yang menyukai ice cream dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut dua peringkat teratas adalah remaja dan anak-anak.

1.2              Tujuan dan Manfaat


Tujuan usaha ‘kedai ice cream’ yaitu :
  1. Mensosialisasikan ice cream all varian dengan berbagai keunikannya
  2. Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
  3. Menyajikan ice cream dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  4. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai ice cream

Manfaat usaha ‘Kedai ice cream’ yaitu :
  1. Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi pencinta ice cream
  1. Memberikan menu alternatif untuk menikmati ice cream dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi semua orang
  3. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai ice cream

1.3              Ruang Lingkup Bisnis

Usaha yang akan saya jalankan adalah suatu usaha yang sangat mengutamakan kenyamanan tempat, kualitas produk yang saya hasikan dan harga yang terjangkau oleh semua kalangan baik dari kalangan bawah, menengah dan atas.
Di dalam usaha yang saya kelola ini saya ingin menyajikan ice cream yang di padu padankan dengan makanan lain sehingga menjadi sebuah dessert yang sangat unik. Diantaranya saya menyajikan ice cream dengan pie, ice cream dengan biscuit, ice cream dengan berbagai macam buah, ice cream dengan crepes, pudding dengan sajian ice cream di atasnya, ice cream dengan cake atau kue bolu, ice cream dengan all variant topping di atasnya  dan yang terakhir ice cream dengan berbagai minuman baik ice cream dengan soda, ice cream dengan juice, ice cream dengan milkshake dan ice cream dengan ice tea.
Saya memilih usaha ice cream ini karena selain ice cream ini di sukai oleh banyak orang, ice cream ini juga memiliki nilai gizi yang sangat tinggi apalagi dalam ice cream yang saya sajikan ice cream di padupadankan dengan buah,cake dan jelly sehingga tentu saja ice cream yang saya sajikan selain memiliki kualitas rasa yang baik juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Sehingga ice cream yang saya sajikan sangat bermanfaat bagi banyak kalangan.
Selain dalam kualitas rasa dan manfaat yang saya utamakan saya juga mengutamakan kenyamanan tempat bagi konsumen. Lokasi yang saya pilih adalah lokasi di daerah  kota atau pusat kota di daerah Bandung karena Bandung sebagai pusat jajanan. Selain lokasi di pusat kota yang saya pilih café yang saya kelola di dalam ruangannya bernuansakan malam hari dimana di dalam café saya terlihat gelap dengan dinding café yang bergambar kota 3 dimensi dengan lampu lampu yang mnghiasi dinding sehingga terlihat seperti suasana kota pada malam hari ketika konsumen memasuki café saya meskipun konsumen berkunjung pada siang hari tetapi suasana di dalam café saya menyajikan suasana kota pada malam hari dengan di sajikan lilin-lilin di setiap meja pada café saya sehingga para konsumen dapat merasakan candlelight dinner meskipun pada siang hari dengan di temani berbagai sajian dessert berupa ice cream yang saya sajikan. Sehingga konsumen tertarik untuk berkunjung ke café yang saya kelola.
Selain dari aspek kenyaman tempat yang saya utamakan saya mengutamakan harga produk yang dapat di jangkau oleh semua kalangan. Dengan rentang harga antara Rp. 5000-Rp. 35000 . dengan harga yang relative terjangkau ini di harapkan akan menarik banyak konsumen. Itulah berbagai keunggulan dari “kedai ice cream “ yang saya kelola.

1.4              StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis

Usaha ‘Kedai ice cream’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari bahan-bahan ice cream serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh tiga karyawan pada proses pembuattan ice cream, pencarian pencarian bahan-bahan ice cream, dua karyawan sebagai pelayan café yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi. Usaha ‘Kedai ice cream’ masih membuka satu cabang utama yaitu di Bandung. Bandung dipilih sebagai lokasi usaha karena Bandung merupakan ‘kota jajan’ sehingga banyak orang ke Bandung hanya untuk mencoba jajanan di Bandung karena selain terdapat banyak macam jajanan juga jajanan yang disediakan harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
Kedai ice cream merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.

  
BAB 2
MARKETING PLAN

2.1                 Deskripsi Sektor Industri

Sektor Industri usaha ‘Kedai ice cream’ adalah usaha industri kecil dengan pegawai enam orang. Bidang usaha makanan khususnya di Bandung merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu ice cream yang di padupadankan dengan makanan lain belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk para pencinta ice cream  cukup berkembang, namun bidang usaha ini belum ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Bandung dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :
  1. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
  2. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
  3. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Kedai ice cream’
  4. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
  5. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama ice cream diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
  6. Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
  7. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya   
           

2.2                 Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor

Target konsumen pada usaha ‘Kedai ice cream’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Kedai ice cream merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Usaha  Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat  atas,menengah dan bawah. Produk ‘Kedai ice cream’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau.

2.3              Program Marketing Fix

2.3.1                         Produk

Ice cream yang di sajikan diantaranya ice cream dengan pie, ice cream dengan biscuit, ice cream dengan berbagai macam buah, ice cream dengan crepes, pudding dengan sajian ice cream di atasnya, ice cream dengan cake atau kue bolu, ice cream dengan all variant topping di atasnya  dan yang terakhir ice cream dengan berbagai minuman baik ice cream dengan soda, ice cream dengan juice, ice cream dengan milkshake dan ice cream dengan ice tea.
Bahan-bahan yang digunakan dalam ice cream  yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.

2.3.2                         Harga

Secara garis besar produk ‘Kedai ice cream’ terbagi menjadi delapan, yaitu :
a.       Ice cream with cake                              Rp. 25.000
b.      Ice cream with pie                                 Rp. 20.000
c.       Ice cream with pudding                         Rp. 15.000
d.      Ice cream with biscuit                            Rp. 12.500
e.       Ice cream with fruit                                Rp. 10.000
f.       Ice cream with crepes                           Rp. 15.000
g.      Ice cream with drink                              Rp. 10.000
h.      Ice cream with toping all  variant           Rp. 7500
i.        Ice cream goreng                                          Rp  15.000
Target penjualan pertahun 36000 produk terjual dengan total penjualan 540.000.000 per tahun.

2.3.3         Promosi
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Kedai ice cream’, yaitu :
a.       Pemesanan ice cream cake dan ice cream pie untuk makan di tempat selama satu bulan gratis toping ice cream all variant
b.      Penyebaran brosur dan leaflet di pinggir jalan,sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c.       Pemasangan papan nama yang besar dengan nama ‘Kedai ice cream’ yang besar dan berwarna cerah
d.      Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e.       Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut

2.3.4                         Tempat  

Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan pusat kota, anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
  
BAB 3
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.1              Struktur Organisasi
            Pemilik Kedai ice cream” adalah mahasiswa semester 4 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama yang bernama Melati Puspita Ratnakusumah.
            Pegawai Kedai ice cream” adalah 6 orang yang telah dilatih dalam hal pembuatan berbagai macam ice cream. enam orang karyawan ini bekerja secara kontinyu, tidak ada pergantian/shift.

3.2              Perencanaan Kebutuhan dan Kualitas SDM
                    Pemilik mempunyai hak untuk menentukan standar produk yang dijual dan bertanggung jawab    tentang memenuhi segala kepuasan konsumen akan produk Kedai ice cream” . keeanam pegawai tersebut di beri pelatihan terlebih dahulu agar produk yang disajikan sesuai keinginan konsumen.

3.3              Perencanaan Motivasi yang Dibangun
           Agar karyawan Kedai ice cream” bekerja terbaik, strategi motivasi yang akan kami bangun  adalah memberikan insentif positif berupa bonus jika penjualan melebihi target yang telah di tentukan tetapi jika ada ketidak puasan konsumen akibat pelayanan karyawan akan diberikan insentif negatif berupa teguran.


  
BAB 4
OPERATION PLAN

4.1                  Kapasitas Produk dan Lokasi

Kedai ice cream menjual ice cream yang di padupadankan dengan makanan lain..  ice cream disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai makanan yang di padupadankan dengan ice cream serta toping penghias ice cream. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian ice cream agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas ice cream yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan pusat kota, anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘kedai ice cream’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic dan masyarakat sekitar melakukan aktivitas liburan dengan tujuan refreshing oleh karena mencari hal baru serta jajan, ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut. 

4.2  Teknologi dan Proses Produksi

4.2.1        Teknologi

             Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.

4.2.2         Proses Produksi

Gambar 1 Proses Produksi

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari bahan-bahan ice cream serta bahan toping, makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. bahan-bahan ice cream beserta topping dan makanan lainnya di peroleh dari pabrik bahan-bahan makanan yang berkualitas . Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses pembuatan ice cream,cake, pudding, biskuit telah di buat sebelum ada pemesanan sehingga ketika ada pemesanan hanya tinggal membuat crepes dan pie saja termasuk minuman ddi buat hanya ketika ada pesanan . Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.

4.3  Peralatan dan Bahan Baku

Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
  1. 3 unit kompor gas
  2. 3 unit lemari pendingin
  3. 5 unit microwave + 5 unit blender
  4. 2 unit oven
  5. 120 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
  6. 120 gelas minuman panjang
  7. 6 set meja dan kursi (6 meja dan 24 kursi)
Peralatan Pendukung yang digunakan, yaitu :
  1. Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
  2. Taplak meja
  3. Lilin

4.4  Perencanaan produksi

1.      Perencanaan Bahan Baku

a.      Bahan baku ice cream :
            Gula Pasir, Telur, Tepung Maizena, Garam,  Essence, Pelembut Es Krim atau Ice Cream Mellow, dan dengan di padupadankan dengan berbagai rasa seperti strawberry,coklat,vanilla.

b.      Bahan baku cake :
         Margarin, telur, madu, air, gula palem, tepung terigu, baking powder, cokelat masak, dicairkan

c.       Bahan baku pudding :
         agar, gula, susu,

d.      Bahan baku crepes :
           Tepung terigu, gula, susu

e.       Bahan baku pie :
           Tepung terigu,mentega,telur,apel hijau, whipped cream, unsalted butter,gula pasir

f.       Juice and milkshake :
           Aneka buah-buahan : mangga,pisang, strawberry, jeruk, melon, anggur, semangka, selasih, buah naga, kiwi, sawo, nanas, durian, nangka, jambu, sirsak,kelapa,susu, air gula, sirup

g.      Topping ice cream :
      Selai, sirup,meses,keju, permen, biscuit, coklat, kacang, dll
         
2.      Perencanaan Alat dan Mesin
                 Peralatan dapur yang dibutuhkan dalam proses produksi mesin pembuat ice cream, oven, mocrowave,blender,spatula, gelas ukur, kocokan telor, sendok kayu, baskom, dan sendok sayur, loyang,penggiling, alumunium foil, panci,

3.      Perencanaan Alur Kerja Proses
a.      Ice cream with cake
1.            Kocok margarin, gula palem, dan telur. Setelah lembut, masukkan madu, air, cokelat masak. Sisihkan. Ayak tepung dan baking.
2.
Masukkan ke dalam adonan bersama cokelat masak. Aduk lalu tuang ke cetakan. Oven hingga matang.
3.
Masak campuran bahan toping I sambil diaduk hingga kecokelatan dan membentuk karamel (kurang lebih 30 menit) lalu siram ke atas kue.
4.
Campur margarin cair dan cokelat masak cair (bahan toping II). Siram di atas toping I. Gunakan tusuk gigi untuk membentuk marmer. Dinginkan lalu potong-potong.
   
b.      Ice cream with pie
1.      Aduk semua bahan kulit dengan whisker atau mixer, tuangi air es atau air kelapa muda sedikit demi sedikit, aduk sampai adonan kalis. Diamkan beberapa saat, sambil menyiapkan bahan isi.
2.        Campur semua bahan isi sampai rata.
3.        Tuang bahan kulit ke dalam loyang yang telah diolesi margarine dengan merata.
4.        Ratakan adonan bahan kulit pada sisi loyang, sehingga membentuk cekungan sebagai tempat untuk menuangkan bahan isi.
5.        Tuangkan bahan isi.
6.        Hiasi dengan kismis.
7.        Olesi bagian atas apple pie dengan kuning telur.
8.         Panggang dalam oven 180 derajat Celsius selama sekitar 45 menit sampai 1 jam hingga topping berwarna kuning kecoklatan.
9.        Angkat, lalu dinginkan.
                            
c.       Ice cream with pudding
1.            Siapkan cetakan puding agar-agar, basahi air matang.
2.            Dalam panci, taruh agar-agar bubuk, gula pasir, susu kental manis dan air.
3.            Aduk rata, jerangkan di atas api sedang hingga mendidih.
4.            Masukkan DCC leleh, aduk rata.
5.            Larutkan kuning telur dengan 2 sdm adonan agar-agar, lalu tuangkan ke dalam panci. Aduk rata dan didihkan sekali lagi.
6.            Angkat, aduk-aduk terus hingga uapnya hilang dan dingin.
7.            Tuangkan ke dalam cetakan agar-agar. Dinginkan. Potong2 dadu.
8.            Masukkan semua ke dalam mangkuk berisi kuah vanila.

d.      Ice cream with biscuit   
1.            Padu padankan ice cream yang sudah tersedia dengan biscuit yang telah di siapkan.
                    
e.       Ice cream with fruit
1.                  Padupadankan ice cream yang tersedia dengan macam-macam buah-buahan yang telah di sediakan.   
                           
f.       Ice cream with crepes
   1. Campur semua bahan kulit diatas, aduk hingga tercampur rata, saring,
2. diamkan di lemari es semalaman.
3. Di dadar di wajan anti lengket atau memakai alat pembuat crepes. Setelah itu diisi dengan ice cream, lipat, disajikan dengan es krim / whipped cream dan coklat sirup.

g.      Ice cream with drink
1.            Padupadankan milkshake,juice, dan the dengan ice cream  

h.      Ice cream with toping all  variant
1.            Padupadankan ice cream dengan cokat,susu, selai, meses, kacang, dll

i.        Ice cream goreng
1.Isi sponge cake cokelat dengan ice cream, bentuk menjadi bulat seperti bola.
2. Siapkan bahan untuk panir: ayak tepung terigu, taruh dalam mangkuk. Kocok lepas telur dalam mangkuk lain.
3. Gulingkan sponge berisi es krim di dalam tepung terigu. Angkat, lalu celupkan ke dalam telur, terakhir gulingkan di atas tepung roti hingga rata. Simpan dalam freezer hingga membeku.
4. Goreng dengan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.
5. Belah es krim goreng menjadi dua bagian, hidangkan dengan strawberry sauce atau saus lain sesuai selera.

4.      Perencanaan Tenaga Kerja
      Kedai ice cream” akan menempatkan tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dibidang kuliner, khususnya pengolahan ice cream.

5.      Perencanaan Produksi dan Kualitas
                  Bahan pembuatan ice cream ini telah mendapat izin dari departemen kesehatan dan terjamin halal

6.      Perencanaan Kapasitas
                  Diperkirakan dalam satu hari Kedai ice cream” akan membuat produk sebanyak 100 porsi pada awal usaha berdiri dan mungkin seiring berjalannya usaha dari hari ke hari akan bertambah .


BAB 5
ASPEK KEUANGAN

1.      Analisis Rencana Investasi dan Kelayakan
A.    Biaya kebutuhan prainvestasi

a)      Biaya pembuatan studi (proposal)                                    Rp                   50.000

B.     Biaya kebutuhan investasi

a)      Mesin ice cream                                                                Rp                4.500.000
b)      Peralatan dapur                                                        Rp               5.700.000
c)      Kompor (3 buah)                                                       Rp               6.300.000
d)     Lemari pendingin (3 buah)                                        Rp             15.000.000
e)      Blender (5) + microwave (5)                                     Rp                7.000.000
f)       0ven (2 buah)                                                           Rp                3.400.000
g)      Tabung gas                                                               Rp                  900.000
h)      Biaya listrik                                                                Rp                  625.000
i)        Alat kantor                                                                        Rp                    300.000
j)        Izin usaha                                                              Rp                 1.000.000
k)      Biaya promosi                                                                   Rp                 2.500.000
l)        6 set kursi dan meja                                                 Rp.             25.000.000
m)     Wallsticker +lampu                                                  Rp.             18.000.000
Total kebutuhan investasi                                             Rp                 90.225.000

2.      Biaya operasional
A.    Biaya tetap
a)                  Gaji karyawan tetap 6 orang, Rp 1.200.000/bulan     Rp       86,400,000
b)                  Penyusutan*                                                                            Rp         3.750,000
Total biaya tetap                                                                               Rp       90.150.000
B.     Biaya Variabel
a)      Bahan Baku :                                                                       Rp      25.000.000                            
b)      Bahan Penolong :                                                                Rp       6.600.000

c)      Bahan Pengemasan :                                                          Rp       4.800.000
Total biaya variable                                                                    Rp      36. 400.000
Total Biaya                                                                                  Rp      126.550.000

3.      Proyeksi Laporan Rugi Laba (Income Statement)
A.    Pendapatan
·         Ice cream with cake  ( 2750 x Rp. 25.000 )                                   Rp. 68.750.000
·         Ice cream with pie     ( 3200 x Rp. 20.000 )                                   Rp. 64.000.000
·         Ice cream with pudding  ( 4225 x Rp. 15.000 )                              Rp. 63.375.000
·         Ice cream with biscuit  ( 3750 x Rp. 12.500 )                                 Rp. 46.875.000
·         Ice cream with fruit  ( 5250 x Rp. 10.000 )                                     Rp. 52.500.000
·         Ice cream with crepes ( 3450 x Rp. 15.000 )                                 Rp. 51.750.000
·         Ice cream with drink  ( 5600 x Rp. 10.000 )                                   Rp. 56.000.000
·         Ice cream with toping all  variant  ( 5750 x Rp. 7500 )                   Rp. 43.125.000
·          ice cream goreng ( 2025 x Rp.15000 )                                         Rp. 30.375.000
           Total penjualan                                                                                       Rp. 476. 750.000

B.     Sewa tempat   /tahun                                                                   Rp.45.000.000
C.     Penjualan setelah sewa tempat                                                                 Rp.431.750.000
D.    Biaya Keluar
a)      Biaya tetap                                                                                               Rp. 90.150.000
b)      Biaya Variabel                                                                                        Rp. 126.550.000
E.     Laba sebelum pajak (EBT)                                                                      Rp. 215.050.000
F.      Pajak penghasilan 15%**                                                                       Rp   32.257.500
G.    Laba setelah pajak (EAT)                                                                       Rp. 182.792.500

4.      Arus kas masuk bersih   = EAT   +   Penyusutan
           = Rp 182.792.500 + Rp 3.750.000
           = Rp 186.542.500
5.      Pay back Periode
PBP         = Investasi       /           PP        = Rp   90.225.000 x 12             = 6 bulan
   Rp  186.542.500
                 Pay back periode lebih kecil dari umur investasi yaitu 5 tahun,ini menunjukan bahwa unit usaha yang akan dibuka feasible (layak).








Tabel Net Present Value
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017
Pendpatan
431.750.000
463.335.000
485.110.000
493.120.000
505.987.000
FC
90.150.000
91.543.000
93.890.000
95.900.000
97.123.000
VC
36.400.000
38.430.000
41.500.000
45.800.000
49.000.000
Sewa tempat
45.000.000
46.000.000
47.000.000
48.000.000
52.000.000
EBT
  260.200.000
287.362.000
302.720.000
303.420.000
307.864.000
Tax (15%)
Description: C:\Program Files\Microsoft Office\MEDIA\CAGCAT10\j0199283.wmf-
-
-
45.513.000
46.179.600
EAT
260.200.000
287.362.000
302.720.000
257.907.000
261.684.400
Penyusutan
3.750,000
3.750,000
3.750,000
3.750,000
3.750,000
Kas Bersih
263.750.000
291.112.000
306.470.000
261.657.000
265.434.400
DF (16%)***
0.89
0.743
0.641
0.552
0.476
PV Kas bersih
221.550.000
244.534.080
257.434.800
219.791.880
222.964.896

Total NPV       = Rp 1.116.275.656 – Rp 90.225.000 = Rp. 1.076.050.656
6.      Average Rate Return
Jumlah EAT                     = Rp 1.369.873.400
Rata-rata EAT                  = Rp 1.369.873.400 =  Rp 273.974.680
                                                        5
Rata-rata Investasi           =   Rp. 90.225.000  = Rp 45.112.500              
       2
ARR                                 = Rp 273.974.680    x 100% = Rp 608
                                           Rp 45.112.500


BAB 6
KESIMPULAN
Berdasarkan pada aspek pasar yang masih terbuka lebar market space dan market sharenya, serta segmentasi, target dan posisi pemasaran yang sudah mantap dan ditambah lagi dengan keunggulan kompetitif berupa diferensiasi produk yang unik dan serta berbeda dengan produk lain yang sejenis terlihat bahwa unit usaha ”Kedai ice cream”  ini mempunya prospek bisnis yang layak (feasible).
Prospek pasar dan pemasaran yang ini juga didukung oleh hasil kriteria kelayakan investasi dalam bidang keuangannya. Yaitu NPV sebesar Rp 1.076.050.656,  Pay Back Periode yang lebih kecil dari umur ekonomis investasinya maka unit uasha ini layak (feasible) untuk dikerjakan.
Berdasarkan pada analisis, perhitungan serta pengamatan ternyata unit usaha ”Kedai ice cream”   ini layak untuk ditindak lanjuti.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar