Executive Summary
Banyak orang menyukai es krim
yang kini disajikan dalam beragam rasa nan nikmat. Namun, tak banyak orang tahu
sejarah es krim.
Menurut Chef Sandra Johan, es krim sudah ada sejak sekira
300-400 Sebelum Masehi pada masa Kaisar Nero di Romawi. Bentuk es pada masa itu
seperti es serut, yang terbuat dari salju halus dan disantap bersama
potongan-potongan buah dan madu gunung.
Es yang kita kenal sekarang ini sebenarnya ditemukan pertama
kali oleh bangsa China pada sekira 700 masehi. Es krim menjadi makanan
persembahan bagi Kaisar Tang dari Dinasti Shang. Kaisar Tang adalah seorang
penggemar kuliner, yang meminta para koki istana untuk membuat es krim dari
campuran salju, susu sapi, dan tepung yang kemudian diaduk hingga mengental.
Kemudian, tahun berlalu dan China membuka hubungan dagang dengan
Italia. Pembukaan jalur dagang ini kemudian membuat Marcopolo, seorang
penjelajah lautan asal Italia membawa resep es krim dari China ke negaranya. Di
Italia, resep es krim ini kemudian dimodifikasi dengan sirup dan campuran es.
Jadilah es krim a la Italiano yang kemudian dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa
dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Sejak itu, es krim semakin berkembang dengan berbagai modifikasi
dan teknik pembuatan. Ada french-style ice cream, yang terbuat dari
kuning telur dan populer di dataran Amerika. Di Amerika, kemudian teknis ini
dikembangkan menjadi philadelphia ice cream, yang terbuat dari putih
telur ditambah berbagai rasa, seperti coklat, vanilla, dan stroberi.
Di Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19, seiring
penemuan mesin pembuat es krim untuk memenuhi permintaan rakyat Amerika yang
tinggi terhadap kudapan ini. Dari Amerika pulalah muncul sebutan es krim, yang
berasal dari kata "iced cream".
“Di Indonesia, es krim dibawa oleh bangsa Belanda, dan pada
awalnya merupakan jenis makanan yang sangat mahal dan mewah,” tutur Chef Sandra
pada acara "Inspirasi Rasa Nusantara bersama Wall's Dung Dung" di
Demang Restaurant & Coffee Lounge, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Es krim pada awalnya dikonsumsi di Iced Cream Saloon di
kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang,
Medan, dan sebagainya. “Yang dapat mengonsumsi es krim hanyalah orang-orang
Belanda dan sebagian kecil masyarakat Indonesia. Karena iri melihat sinyo dan
noni Belanda mengonsumsi es krim dengan lezatnya, rakyar Indonesia tidak
kehilangan akal untuk berkreasi,” lanjutnya.
Ia menambahkan, rakyat Indonesia mengganti bahan dasar es krim
berupa susu, yang pada saat itu sangat mahal, dengan santan. Santan yang
terbuat dari kelapa ini banyak sekali terdapat di Indonesia, kemudian diolah
menjadi es krim. Caranya, santan diaduk di dalam ember kayu, dengan campuran es
dan garam selama 6-8 jam. Es krim santan ini kemudian dikreasikan dengan
tambahan rasa lokal, seperti kelapa, kopyor, nangka, alpukat, ketan hitam, dan
lain-lain.
Es krim santan kemudian dijajakan keluar-masuk kampung
menggunakan pikulan atau gerobak kecil. Es krim gerobak menggunakan gong kecil
yang bila dipukul berbunyi dung-dung-dung, dan sejak itu dikenal dengan nama es
dung dung.
Es krim disajikan dengan roti tawar, cone, maupun dalam
gelas kaca. Selain mendapat sebutan sebagai es dung dung, es krim jenis ini
juga dikenal sebagai es puter, yang menjadikannya makanan penutup tradisional
khas Indonesia. Es dung dung dengan bahan dasar santan ini juga istimewa karena
merupakan satu-satunya es krim di dunia yang menggunakan bahan dasar santan. “Belum
ada negara atau bangsa manapun di dunia yang mengklaim penggunaan bahan dasar
santan untuk es krim selain Indonesia,”
BAB 1
OVERVIEW OF THE BUSINESS
1.1
LATAR
BELAKANG
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan
mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi
dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es
pecah dan garam. Garam membuat air
cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat
wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
Meskipun istilah
es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan
ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan
makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi
penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan
tersebut.
Es krim modern
komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
ü 9-12% milk
solids-not-fat: komponen ini, juga dikenal dengan serum solids, mengandung protein (casein dan whey protein) dan karbohidrat (laktosa) ditemukan
dalam susu
ü 55%-64% air
yang berasal dari susu padat atau bahan lainnya
Manfaat
Ice Cream
1. Kandungan kalsium pada ice cream
bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa
tulang, pencegahan osteoporosis, kanker,
serta hipertensi.
2.
Bergizi tinggi dan tidak membuat gemuk.
Ice cream memang mengandung lemak, terutama
lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari ice cream karena
takut gemuk. Padahal, kontribusi energi ice cream per takaran saji (satu
cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya
sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk
kecil, sehingga kurang pas jika ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab
kegemukan atau obesitas.
3. Tak Menyebabkan Pilek
Ice cream bukan penyebab batuk
pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, ice cream dengan segera akan meleleh.
Pelelehan ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat
ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
4. Antitumor dan HIV
25%-30% kandungan ice cream adalah
susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan
tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas
Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.
Berdasarkan
hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa kedai ice cream yang menjual ice
cream yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, bentuk
penyajian, dan rasa. Usaha tersebut
membentuk ice cream dapat di sajikan dengan berbagai macam makanan lain,
seperti pie ice cream, fruit ice cream, pudding ice cream,cake ice cream,
biscuit ice cream, all varian ice ream with topping, crepes ice cream and drink
ice cream.sehingga ice cream lebih bergizi karena di padupadankan dengan buah-buahan
dan bermacam-macam kue.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat atas,menengah dan bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang
berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada
pengelolaan ice cream yang di padu padankan dengan berbagai
makanan lain sehingga ice cream yang saya sajikan menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang
berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
Kategori berdasarkan umur
yang menyukai ice cream dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu
remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut dua
peringkat teratas adalah remaja dan anak-anak.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan usaha ‘kedai ice
cream’ yaitu :
- Mensosialisasikan ice cream all varian dengan berbagai keunikannya
- Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
- Menyajikan ice cream dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai ice cream
Manfaat usaha ‘Kedai
ice cream’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi pencinta ice cream
- Memberikan menu alternatif untuk menikmati ice cream dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai ice cream
1.3 Ruang Lingkup Bisnis
Usaha
yang akan saya jalankan adalah suatu usaha yang sangat mengutamakan kenyamanan
tempat, kualitas produk yang saya hasikan dan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan baik dari kalangan bawah, menengah dan atas.
Di
dalam usaha yang saya kelola ini saya ingin menyajikan ice cream yang di padu
padankan dengan makanan lain sehingga menjadi sebuah dessert yang sangat unik.
Diantaranya saya menyajikan ice cream dengan pie, ice cream dengan biscuit, ice
cream dengan berbagai macam buah, ice cream dengan crepes, pudding dengan
sajian ice cream di atasnya, ice cream dengan cake atau kue bolu, ice cream
dengan all variant topping di atasnya
dan yang terakhir ice cream dengan berbagai minuman baik ice cream
dengan soda, ice cream dengan juice, ice cream dengan milkshake dan ice cream
dengan ice tea.
Saya
memilih usaha ice cream ini karena selain ice cream ini di sukai oleh banyak
orang, ice cream ini juga memiliki nilai gizi yang sangat tinggi apalagi dalam
ice cream yang saya sajikan ice cream di padupadankan dengan buah,cake dan
jelly sehingga tentu saja ice cream yang saya sajikan selain memiliki kualitas
rasa yang baik juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Sehingga ice
cream yang saya sajikan sangat bermanfaat bagi banyak kalangan.
Selain
dalam kualitas rasa dan manfaat yang saya utamakan saya juga mengutamakan
kenyamanan tempat bagi konsumen. Lokasi yang saya pilih adalah lokasi di
daerah kota atau pusat kota di daerah
Bandung karena Bandung sebagai pusat jajanan. Selain lokasi di pusat kota yang
saya pilih café yang saya kelola di dalam ruangannya bernuansakan malam hari
dimana di dalam café saya terlihat gelap dengan dinding café yang bergambar
kota 3 dimensi dengan lampu lampu yang mnghiasi dinding sehingga terlihat
seperti suasana kota pada malam hari ketika konsumen memasuki café saya
meskipun konsumen berkunjung pada siang hari tetapi suasana di dalam café saya
menyajikan suasana kota pada malam hari dengan di sajikan lilin-lilin di setiap
meja pada café saya sehingga para konsumen dapat merasakan candlelight dinner
meskipun pada siang hari dengan di temani berbagai sajian dessert berupa ice
cream yang saya sajikan. Sehingga konsumen tertarik untuk berkunjung ke café
yang saya kelola.
Selain
dari aspek kenyaman tempat yang saya utamakan saya mengutamakan harga produk
yang dapat di jangkau oleh semua kalangan. Dengan rentang harga antara Rp.
5000-Rp. 35000 . dengan harga yang relative terjangkau ini di harapkan akan
menarik banyak konsumen. Itulah berbagai keunggulan dari “kedai ice cream “
yang saya kelola.
1.4 StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha
‘Kedai ice cream’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan
dan memantau proses mencari bahan-bahan ice cream serta bahan makanan dan
minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen.
Pemilik usaha dibantu oleh tiga karyawan pada proses pembuattan ice cream,
pencarian pencarian bahan-bahan ice cream, dua karyawan sebagai pelayan café
yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas sebagai kasir.
Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan
makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
Bentuk
badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Usaha ‘Kedai ice cream’ masih membuka satu cabang utama yaitu di Bandung. Bandung
dipilih sebagai lokasi usaha karena Bandung merupakan ‘kota jajan’ sehingga
banyak orang ke Bandung hanya untuk mencoba jajanan di Bandung karena selain
terdapat banyak macam jajanan juga jajanan yang disediakan harganya terjangkau.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan
anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung
(dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria
tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
Kedai
ice cream merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi
sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria
tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan
mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam.
Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap
akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan
konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari
libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan
orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di
hari libur.
BAB
2
MARKETING PLAN
2.1 Deskripsi Sektor Industri
Sektor
Industri usaha ‘Kedai ice cream’ adalah usaha industri kecil dengan pegawai enam
orang. Bidang usaha makanan khususnya di Bandung merupakan usaha yang sangat
berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan
bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu ice cream yang di
padupadankan dengan makanan lain belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan
bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang
ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk
para pencinta ice cream cukup
berkembang, namun bidang usaha ini belum ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan
melihat latar belakang Bandung dan belum ada usaha lain seperti usaha ini,
usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Kedai ice cream’
- Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena dengan bahan utama ice cream diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
2.2 Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor
Target
konsumen pada usaha ‘Kedai ice cream’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan
wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk
berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
Kedai ice cream merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan
tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan
kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak
sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang
ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam
hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong.
Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja
pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut
merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu
atau di hari libur.
Usaha Segmen
pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat atas,menengah dan bawah. Produk ‘Kedai ice cream’ disesuaikan
dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau.
2.3
Program Marketing Fix
2.3.1 Produk
Ice
cream yang di sajikan diantaranya ice cream dengan pie, ice cream dengan
biscuit, ice cream dengan berbagai macam buah, ice cream dengan crepes, pudding
dengan sajian ice cream di atasnya, ice cream dengan cake atau kue bolu, ice
cream dengan all variant topping di atasnya
dan yang terakhir ice cream dengan berbagai minuman baik ice cream
dengan soda, ice cream dengan juice, ice cream dengan milkshake dan ice cream
dengan ice tea.
Bahan-bahan
yang digunakan dalam ice cream yang
dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman
terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu
juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk
dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk
untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda
sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan
pelanggan secepatnya.
2.3.2 Harga
Secara garis besar produk ‘Kedai ice cream’ terbagi
menjadi delapan, yaitu :
a.
Ice cream with cake Rp. 25.000
b.
Ice cream with pie Rp. 20.000
c.
Ice cream with pudding Rp. 15.000
d.
Ice cream with biscuit Rp. 12.500
e.
Ice cream with fruit Rp. 10.000
f.
Ice cream with crepes Rp. 15.000
g.
Ice cream with drink Rp. 10.000
h.
Ice cream with toping all variant Rp. 7500
i.
Ice cream goreng Rp 15.000
Target penjualan
pertahun 36000 produk terjual dengan total penjualan 540.000.000 per tahun.
Beberapa
strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Kedai ice cream’, yaitu
:
a. Pemesanan
ice cream cake dan ice cream pie untuk makan di tempat selama satu bulan gratis
toping ice cream all variant
b. Penyebaran
brosur dan leaflet di pinggir jalan,sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c. Pemasangan
papan nama yang besar dengan nama ‘Kedai ice cream’ yang besar dan berwarna
cerah
d. Pemasangan
penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e. Promosi
tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
2.3.4 Tempat
Daerah
yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan pusat
kota, anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke
Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria
tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
BAB
3
ASPEK
MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
3.1
Struktur Organisasi
Pemilik ”Kedai
ice cream” adalah mahasiswa semester 4 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Widyatama yang bernama Melati Puspita Ratnakusumah.
Pegawai ”Kedai ice cream” adalah
6 orang yang telah dilatih dalam hal pembuatan berbagai macam ice cream. enam
orang karyawan ini bekerja secara kontinyu, tidak ada pergantian/shift.
3.2
Perencanaan
Kebutuhan dan Kualitas SDM
Pemilik
mempunyai hak untuk menentukan standar produk yang dijual dan bertanggung
jawab tentang memenuhi segala kepuasan
konsumen akan produk ”Kedai ice cream” . keeanam pegawai
tersebut di beri pelatihan terlebih dahulu agar produk yang disajikan sesuai
keinginan konsumen.
3.3
Perencanaan
Motivasi yang Dibangun
Agar karyawan ”Kedai ice cream”
bekerja terbaik, strategi motivasi yang akan kami bangun adalah memberikan insentif positif berupa
bonus jika penjualan melebihi target yang telah di tentukan tetapi jika ada
ketidak puasan konsumen akibat pelayanan karyawan akan diberikan insentif
negatif berupa teguran.
BAB 4
OPERATION PLAN
4.1 Kapasitas Produk dan Lokasi
Kedai ice cream menjual ice cream yang
di padupadankan dengan makanan lain..
ice cream disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara
penyajian diperhatikan mulai makanan yang di padupadankan dengan ice cream
serta toping penghias ice cream. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian
ice cream agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan. Namun juga dengan
tidak melupakan rasa dan kualitas ice cream yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha
yaitu memiliki kriteria dekat dengan pusat kota, anak sekolah, mahasiswa, dan
wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk
berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu
disekitar factory outlet. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis
kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan
nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘kedai ice cream’dapat
dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong.
Sedangkan para wisatawan domestic dan masyarakat sekitar melakukan aktivitas
liburan dengan tujuan refreshing oleh karena mencari hal baru serta jajan,
ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen
tersebut.
4.2 Teknologi dan Proses Produksi
4.2.1 Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup
sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
4.2.2 Proses Produksi

Gambar
1 Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses
mencari bahan-bahan ice cream serta bahan toping, makanan dan minuman lainnya,
proses memasak, dan proses penyajian. bahan-bahan ice cream beserta topping dan
makanan lainnya di peroleh dari pabrik bahan-bahan makanan yang berkualitas .
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses pembuatan ice cream,cake,
pudding, biskuit telah di buat sebelum ada pemesanan sehingga ketika ada pemesanan
hanya tinggal membuat crepes dan pie saja termasuk minuman ddi buat hanya
ketika ada pesanan . Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan
berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
4.3 Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan
Utama yang digunakan, yaitu :
- 3 unit kompor gas
- 3 unit lemari pendingin
- 5 unit microwave + 5 unit blender
- 2 unit oven
- 120 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 120 gelas minuman panjang
- 6 set meja dan kursi (6 meja dan 24 kursi)
Peralatan
Pendukung yang digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
- Lilin
4.4 Perencanaan produksi
1.
Perencanaan
Bahan Baku
a.
Bahan
baku ice cream :
Gula Pasir, Telur, Tepung Maizena, Garam, Essence,
Pelembut Es Krim atau Ice Cream Mellow,
dan dengan di padupadankan dengan berbagai rasa seperti
strawberry,coklat,vanilla.
b.
Bahan
baku cake :
Margarin, telur, madu, air, gula palem, tepung terigu, baking powder, cokelat masak, dicairkan
c.
Bahan
baku pudding :
agar, gula, susu,
d.
Bahan
baku crepes :
Tepung terigu, gula, susu
e.
Bahan
baku pie :
Tepung terigu,mentega,telur,apel
hijau, whipped cream, unsalted butter,gula pasir
f. Juice and milkshake
:
Aneka buah-buahan : mangga,pisang,
strawberry, jeruk, melon, anggur, semangka, selasih, buah naga, kiwi, sawo,
nanas, durian, nangka, jambu, sirsak,kelapa,susu, air gula, sirup
g. Topping ice cream
:
Selai, sirup,meses,keju, permen, biscuit,
coklat, kacang, dll
2. Perencanaan
Alat dan Mesin
Peralatan
dapur yang dibutuhkan dalam proses produksi mesin pembuat ice cream, oven,
mocrowave,blender,spatula, gelas
ukur, kocokan
telor, sendok kayu, baskom,
dan sendok sayur, loyang,penggiling, alumunium foil, panci,
3.
Perencanaan Alur Kerja Proses
a.
Ice
cream with cake
1.
Kocok margarin, gula palem, dan telur. Setelah lembut,
masukkan madu, air, cokelat masak. Sisihkan. Ayak tepung dan baking.
2. Masukkan ke dalam adonan bersama cokelat masak. Aduk lalu tuang ke cetakan. Oven hingga matang.
3. Masak campuran bahan toping I sambil diaduk hingga kecokelatan dan membentuk karamel (kurang lebih 30 menit) lalu siram ke atas kue.
4. Campur margarin cair dan cokelat masak cair (bahan toping II). Siram di atas toping I. Gunakan tusuk gigi untuk membentuk marmer. Dinginkan lalu potong-potong.
2. Masukkan ke dalam adonan bersama cokelat masak. Aduk lalu tuang ke cetakan. Oven hingga matang.
3. Masak campuran bahan toping I sambil diaduk hingga kecokelatan dan membentuk karamel (kurang lebih 30 menit) lalu siram ke atas kue.
4. Campur margarin cair dan cokelat masak cair (bahan toping II). Siram di atas toping I. Gunakan tusuk gigi untuk membentuk marmer. Dinginkan lalu potong-potong.
b.
Ice
cream with pie
1. Aduk semua bahan kulit
dengan whisker atau mixer, tuangi air es atau air kelapa muda sedikit demi
sedikit, aduk sampai adonan kalis. Diamkan beberapa saat, sambil menyiapkan
bahan isi.
2.
Campur semua bahan isi sampai rata.
3.
Tuang bahan kulit ke dalam loyang yang telah diolesi margarine
dengan merata.
4.
Ratakan adonan bahan kulit pada sisi loyang, sehingga membentuk
cekungan sebagai tempat untuk menuangkan bahan isi.
5.
Tuangkan bahan isi.
6.
Hiasi dengan kismis.
7.
Olesi bagian atas apple pie dengan kuning telur.
8.
Panggang dalam oven 180 derajat Celsius selama sekitar 45 menit
sampai 1 jam hingga topping berwarna kuning kecoklatan.
9.
Angkat, lalu dinginkan.
c.
Ice
cream with pudding
1.
Siapkan cetakan puding agar-agar, basahi air matang.
2.
Dalam panci, taruh agar-agar bubuk, gula pasir, susu
kental manis dan air.
3.
Aduk rata, jerangkan di atas api sedang hingga
mendidih.
4.
Masukkan DCC leleh, aduk rata.
5.
Larutkan kuning telur dengan 2 sdm adonan agar-agar,
lalu tuangkan ke dalam panci. Aduk rata dan didihkan sekali lagi.
6.
Angkat, aduk-aduk terus hingga uapnya hilang dan
dingin.
7.
Tuangkan ke dalam cetakan agar-agar. Dinginkan. Potong2
dadu.
8.
Masukkan semua ke dalam mangkuk berisi kuah vanila.
d.
Ice
cream with biscuit
1.
Padu padankan ice cream yang sudah
tersedia dengan biscuit yang telah di siapkan.
e.
Ice
cream with fruit
1.
Padupadankan ice cream yang tersedia
dengan macam-macam buah-buahan yang telah di sediakan.
f.
Ice
cream with crepes
1. Campur semua bahan kulit diatas, aduk
hingga tercampur rata, saring,
2. diamkan di lemari es semalaman.
3. Di dadar di wajan anti lengket atau
memakai alat pembuat crepes. Setelah itu diisi dengan ice cream, lipat,
disajikan dengan es krim / whipped cream dan coklat sirup.
g.
Ice
cream with drink
1.
Padupadankan milkshake,juice, dan
the dengan ice cream
h.
Ice
cream with toping all variant
1.
Padupadankan ice cream dengan
cokat,susu, selai, meses, kacang, dll
i.
Ice cream goreng
1.Isi sponge cake cokelat dengan ice cream, bentuk menjadi bulat
seperti bola.
2. Siapkan bahan untuk panir: ayak tepung terigu, taruh dalam mangkuk. Kocok lepas telur dalam mangkuk lain.
3. Gulingkan sponge berisi es krim di dalam tepung terigu. Angkat, lalu celupkan ke dalam telur, terakhir gulingkan di atas tepung roti hingga rata. Simpan dalam freezer hingga membeku.
4. Goreng dengan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.
5. Belah es krim goreng menjadi dua bagian, hidangkan dengan strawberry sauce atau saus lain sesuai selera.
2. Siapkan bahan untuk panir: ayak tepung terigu, taruh dalam mangkuk. Kocok lepas telur dalam mangkuk lain.
3. Gulingkan sponge berisi es krim di dalam tepung terigu. Angkat, lalu celupkan ke dalam telur, terakhir gulingkan di atas tepung roti hingga rata. Simpan dalam freezer hingga membeku.
4. Goreng dengan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan.
5. Belah es krim goreng menjadi dua bagian, hidangkan dengan strawberry sauce atau saus lain sesuai selera.
4.
Perencanaan
Tenaga Kerja
”Kedai ice cream” akan menempatkan tenaga kerja yang
memiliki ketrampilan dibidang kuliner, khususnya pengolahan ice cream.
5. Perencanaan Produksi dan Kualitas
Bahan pembuatan ice cream ini telah mendapat izin dari
departemen kesehatan dan terjamin halal
6. Perencanaan Kapasitas
Diperkirakan dalam satu hari ”Kedai ice cream” akan
membuat produk sebanyak 100 porsi pada awal usaha berdiri dan mungkin seiring
berjalannya usaha dari hari ke hari akan bertambah .
BAB 5
ASPEK KEUANGAN
1.
Analisis
Rencana Investasi dan Kelayakan
A. Biaya kebutuhan prainvestasi
a)
Biaya
pembuatan studi (proposal) Rp 50.000
B. Biaya kebutuhan investasi
a) Mesin
ice cream Rp
4.500.000
b)
Peralatan dapur
Rp 5.700.000
c)
Kompor (3 buah) Rp 6.300.000
d)
Lemari pendingin (3 buah) Rp 15.000.000
e)
Blender
(5) + microwave (5) Rp 7.000.000
f)
0ven (2
buah)
Rp 3.400.000
g)
Tabung
gas
Rp 900.000
h)
Biaya
listrik
Rp 625.000
i)
Alat kantor Rp 300.000
j)
Izin usaha Rp 1.000.000
k)
Biaya
promosi Rp
2.500.000
l)
6 set
kursi dan meja
Rp. 25.000.000
m)
Wallsticker +lampu
Rp. 18.000.000
Total kebutuhan investasi Rp
90.225.000
2.
Biaya operasional
A.
Biaya tetap
a)
Gaji karyawan tetap 6 orang, Rp
1.200.000/bulan Rp 86,400,000
b)
Penyusutan* Rp
3.750,000
Total
biaya tetap Rp 90.150.000
B.
Biaya Variabel
a) Bahan
Baku : Rp 25.000.000
b) Bahan
Penolong : Rp 6.600.000
c) Bahan
Pengemasan :
Rp 4.800.000
Total
biaya variable
Rp 36. 400.000
Total Biaya
Rp 126.550.000
3.
Proyeksi Laporan Rugi Laba (Income Statement)
A. Pendapatan
·
Ice cream with cake ( 2750 x Rp. 25.000 ) Rp. 68.750.000
·
Ice cream with pie ( 3200 x Rp. 20.000 ) Rp. 64.000.000
·
Ice cream with pudding ( 4225 x Rp. 15.000 ) Rp. 63.375.000
·
Ice cream with biscuit ( 3750 x Rp. 12.500 ) Rp. 46.875.000
·
Ice cream with fruit ( 5250 x Rp. 10.000 ) Rp.
52.500.000
·
Ice cream with crepes ( 3450 x Rp.
15.000 )
Rp. 51.750.000
·
Ice cream with drink ( 5600 x Rp. 10.000 ) Rp.
56.000.000
·
Ice cream with toping all variant
( 5750 x Rp. 7500 )
Rp. 43.125.000
·
ice cream goreng ( 2025 x Rp.15000 ) Rp.
30.375.000
Total penjualan Rp. 476. 750.000
B. Sewa
tempat /tahun Rp.45.000.000
C. Penjualan
setelah sewa tempat Rp.431.750.000
D. Biaya
Keluar
a)
Biaya tetap
Rp. 90.150.000
b)
Biaya Variabel Rp. 126.550.000
E. Laba
sebelum pajak (EBT) Rp. 215.050.000
F. Pajak
penghasilan 15%** Rp 32.257.500
G. Laba
setelah pajak (EAT) Rp. 182.792.500
4. Arus
kas masuk bersih = EAT +
Penyusutan
= Rp 182.792.500 + Rp 3.750.000
= Rp 186.542.500
5.
Pay back Periode

Rp 186.542.500
Pay
back periode lebih kecil dari umur investasi yaitu 5 tahun,ini menunjukan bahwa
unit usaha yang akan dibuka feasible (layak).
Tabel
Net Present Value
Tahun
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
Pendpatan
|
431.750.000
|
463.335.000
|
485.110.000
|
493.120.000
|
505.987.000
|
FC
|
90.150.000
|
91.543.000
|
93.890.000
|
95.900.000
|
97.123.000
|
VC
|
36.400.000
|
38.430.000
|
41.500.000
|
45.800.000
|
49.000.000
|
Sewa tempat
|
45.000.000
|
46.000.000
|
47.000.000
|
48.000.000
|
52.000.000
|
EBT
|
260.200.000
|
287.362.000
|
302.720.000
|
303.420.000
|
307.864.000
|
Tax (15%)
|
![]() |
-
|
-
|
45.513.000
|
46.179.600
|
EAT
|
260.200.000
|
287.362.000
|
302.720.000
|
257.907.000
|
261.684.400
|
Penyusutan
|
3.750,000
|
3.750,000
|
3.750,000
|
3.750,000
|
3.750,000
|
Kas Bersih
|
263.750.000
|
291.112.000
|
306.470.000
|
261.657.000
|
265.434.400
|
DF (16%)***
|
0.89
|
0.743
|
0.641
|
0.552
|
0.476
|
PV Kas bersih
|
221.550.000
|
244.534.080
|
257.434.800
|
219.791.880
|
222.964.896
|
Total NPV = Rp
1.116.275.656 – Rp 90.225.000 = Rp. 1.076.050.656
6.
Average Rate Return
Jumlah
EAT = Rp 1.369.873.400

5

2

Rp 45.112.500
BAB 6
KESIMPULAN
Berdasarkan
pada aspek pasar yang masih terbuka lebar market space dan market sharenya,
serta segmentasi, target dan posisi pemasaran yang sudah mantap dan ditambah
lagi dengan keunggulan kompetitif berupa diferensiasi produk yang unik dan
serta berbeda dengan produk lain yang sejenis terlihat bahwa unit usaha ”Kedai ice cream” ini mempunya prospek bisnis yang layak
(feasible).
Prospek pasar dan pemasaran yang ini juga didukung oleh
hasil kriteria kelayakan investasi dalam bidang keuangannya. Yaitu NPV sebesar Rp 1.076.050.656, Pay Back Periode yang lebih kecil dari umur
ekonomis investasinya maka unit uasha ini layak (feasible) untuk dikerjakan.
Berdasarkan
pada analisis, perhitungan serta pengamatan ternyata unit usaha ”Kedai ice cream” ini layak untuk ditindak lanjuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar